Salah satu keunggulan Sekolah Palangka Raya adalah kurikulumnya yang berfokus pada lingkungan dan keanekaragaman hayati. Dalam upaya meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga lingkungan, sekolah ini sering mengadakan kegiatan seperti penanaman pohon, pembersihan sungai, dan kunjungan ke taman nasional terdekat.


Sekolah Palangka Raya merupakan salah satu sekolah yang memiliki keunggulan dalam kurikulumnya yang berfokus pada lingkungan dan keanekaragaman hayati. Hal ini dikarenakan sekolah ini memiliki visi untuk menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati di sekitar mereka.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Sekolah Palangka Raya dalam meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga lingkungan adalah dengan sering mengadakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan. Beberapa kegiatan yang sering dilakukan adalah penanaman pohon di sekitar sekolah, pembersihan sungai yang ada di sekitar lingkungan sekolah, serta kunjungan ke taman nasional terdekat untuk memahami lebih lanjut tentang keanekaragaman hayati yang ada.

Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan siswa dapat lebih memahami betapa pentingnya menjaga lingkungan dan keanekaragaman hayati. Selain itu, melalui kegiatan-kegiatan tersebut, siswa juga diajarkan untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan di sekitar mereka dan menjadi agen perubahan yang dapat menyebarkan kesadaran tersebut kepada masyarakat sekitar.

Kurikulum yang berfokus pada lingkungan dan keanekaragaman hayati ini juga sejalan dengan Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya pendidikan lingkungan hidup untuk menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan. Dengan demikian, Sekolah Palangka Raya dapat dijadikan contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam mengimplementasikan kurikulum yang berfokus pada lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Dengan adanya upaya-upaya yang dilakukan oleh Sekolah Palangka Raya, diharapkan dapat tercipta generasi yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati. Sehingga, lingkungan sekitar kita dapat terjaga dengan baik dan keanekaragaman hayati tetap terjaga untuk generasi-generasi yang akan datang.

Referensi:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
3. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. (2016). Modul Pendidikan Lingkungan Hidup. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.